Kopisenja.com - Perangkat gadget tidak selamanya dijual secara resmi dan orisinil. Ada gadget yang dijual asli dan baru, replika, black market (BM) ataupun refurbished.
1.Handphone Replika atau Palsu
Ada yang asli, pasti ada juga yang palsu. Smartphone adalah produk yang paling rentan tiruan. Smartphone replika bentuknya memang dibuat sedemikian rupa sehingga sangat mirip dan sulit dibedakan. Biasanya smartphone replika ditawarkan jauh lebih murah dari harga aslinya. Begitu juga dengan fitur dan performanya, tidak akan sesempurna smartphone aslinya. Untuk mengecek keaslian smartphone, banyak cara mudah untuk memverifikasinya. Karena kini tiap produk smartphone ada cara untuk memverifikasi keaslian melalui nomor mesin/ nomor produksi smartphone itu sendiri.
2. Black Market (BM)
Selain replika, ada pula istilah BM atau Black Market. Produk BM merupakan produk asli yang dijual dengan harga yang lebih murah, karena jalur pendistribusian atau pengirimannya yang tidak resmi. Produk BM ini biasanya masuk dengan cara ilegal dan tidak dikenai pajak. Tapi jangan salah, perbedaan harga smartphone BM dengan resmi tidak melebihi 50%, hanya berkisar 20% hingga 30% saja. Jika sampai lebih di atas 50%, kamu berhak curiga.
3. Smartphone Refurbished
Smartphone refurbished, yaitu smartphone asli yang statusnya adalah rekondisi. Rekondisi disini berarti barang tersebut pernah dipakai sebelumnya, lalu mengalami kerusakan saat masih dalam masa garansi resmi. Oleh si pengguna, smartphone, barang tersebut dibawa ke service center resminya namun sayangnya tidak bisa diperbaiki (biasanya karena kerusakan terlalu fatal dan harus ganti mesin).
Pada akhirnya, si pengguna mendapatkan smartphone pengganti baru dan yang rusak tadi diperbaiki kerusakannya oleh service center resmi untuk itu diperbaiki secara fisik. Pada akhirnya, produk tersebut kembali dijual sebagai barang bekas yang terasa seperti baru. Inilah yang disebut sebagai Smartphoone refurbished dan biasa dijual dengan selisih harga hingga 50% lebih murah dari harga normal.
