Monday 25 March 2013

Kategori Dari Web Aplications Dan Pengertiannya


  1.  Document Centric Web Site
  2. Interactive Web Application
  3. Transactional Web Application
  4. Workflow‐based Web applications
  5. Collaborative Web applications
  6.  Social Web
  7. Portal‐oriented Web applications
  8.  ubiquitous Web applications
  9.  Semantic Web.








1. Document Centric Web Site
Model ini adalah genarasi awal dari aplikasi web.
Halaman web disimpan di dalam sebuah web server sebagai halaman yang sudah jadi, dan bersifat statik.
Dibuat dalam format HTML.
Dikirim ke web‐client sebagai respon terhadap adanya request.
HalamanWeb diupdate secara manual menggunakan tools tertentu.
Untu kasusWebsites yang menutuhkan perubahan berkala, dengan sejumlah halaman, maka akan membutuhkan faktor biaya yang signifikan dan biasanya berdampak terhadap infromasi yang out of date.
Konsistensi data dan halaman tidak dapat dijaga, dan seringkali terjadi halaman web yang redudan, dengan maksud agar mudah diakases.
Kelebihan model ini adalah pada kesederhanaan dan kestabilan web site.
Waktu respon yang pendek karena halaman telah disimpan di web server.
Static Home Pages, Web cast, dan simple web termasuk ke dalam kategori ini.

2. Interactive Web Application
Dengan diperkenalkannya konsep CGI (Common Gateway Interface), yang dapat diintegrasikan ke dalam form HTML, maka model static web mulai bergeser ke dalam bentuk
interaktif web.
Pada generasi awal masih bersifat sederhana, tersedia form interaktif dalam bentuk rsio button, dan seleksi menu.
Halaman web dan link ke halaman lainnya di hasilkan secara dinamis sesuai dengan input yang diberikan user.
Contoh untuk kategori ini antara lain : eksibisi virtual, situs berita, atau timetable information.

3. Transactional Web Application
Jenis aplikasi ini dibuat untuk menyedia fasilitas interaktif yang lebih baik.
Memungkinkan user untuk berinteraksi dengan aplikasi, tidak hanya dalam bentuk read‐only, tetapi juga memungkin untuk mengupdate data atau mengubah isi.
Untuk kebutuhan ini, maka dibutuhkan sebuah sistem basis data (database), sehingga meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam menangani pertambahan konten aplikasi web.
Memungkinkan untuk melakukan queri secara terstruktur.
Informasi Touris adalah salah satu bentuk aplikasi dalam model ini, sehingga memungkinkan orang untuk mem‐booking kamar hotel tau tiket perjalanan.
Online banking, online shopping, dan booking systems termasuk ke dalam kategori ini.

4. Workflow‐based Web applications
Pada model ini memungkinkan untuk menangani transaksi aplikasi dalam atau antar perusahaan, user publik da user private.
Katersediaan Data (Availability) merupakan salaha satu layanan web dengan jeminan interroperabilitas (mmeungkinkan bagi sistem yang berbeda untuk dapat saling berkomunikasi).
Kekompleksan layanan dalam sistem ini merupakan salah satu kuncinya
Adanya otonomi dari partisipan sehingga menjadikan sistem sempuna dan felksibel merupakan suatu tantangan.
Woekflow ini salah satu bentuknya adalah B2B Solution (Bussiness‐to‐Bussiness Solution), baik dalam e‐Commerce, aplikasi e‐Government dalam area adminstrasi publik atau dukungan berbasis web bagi pasien dalam sektor kesehatan.

5. Collaborative Web Applications
Digunakan dalam membentuk suatu (groupware).
Kebutuhan untuk komunikasi diantara user yang berkolaborasi
Collaborative Web applications mendukung proses berbagi informasi dan workspaces (misalnya WikiWiki, http://c2.com/cgi/wiki, or BSCW, http://bscw.gmd.de/) untuk menghasilkan, mengedit dan memanej shared information.
Mereka juga menggunakan logs dengan sejumlah entri data dan edit data (seperti pada weblog) sebagai mediator pertemuan atau berdiskusi.
Mendukung komunikasi diantara member seperti dalam bentuk chating dan e‐learning platforms.

6. Social Web
Suatu bentuk layanan web yang memungkinkan orangorang menyediakan identitas komunitas dengan yang lainnya, yang mempunyai kesamaan ketertarikan (interest).
Weblogs atau collaborative filtering systems seperti (http://friendster.com) adalah salah satu bentuknya.
Dapat digunakan untuk mencari objek yang diminati dan sekaligus orang‐orang yang mempunyai interest yang sama .

7. Portal‐oriented Web applications
Menyediakan satu tujuan akses dalam bentuk akses terpisahpisah, berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber informasi dan layanan yang heterogen.
Pembuat Browser seperti Microsoft, Netscape, Search Engine seperti Yahoo, Google, Layanan Online seperti AOL, KonglomeratMedia dan Perusahaan lainnya menyadari akan
tingginya permintaan terhadap layanan portal ini, sebagai salah satu titik akses keWeb.
Sebagai tambahan pada portal umum, terdapat berbagai jenis portal dengan kegunaan khusus, seperti portal bisnis, portal pasar dalam bentuk mall belanja online dan portal komunitas.
Portal Bisnis, memberikan kesempatan kepada karyawan atau partner bisnis untuk lebih fokus mengakses informasi ke sumber informasi dan layanan yang berbeda melalui Intranet atau extranet.
Portal Pasar Online dibagi ke dalam dua jenis, yaitu horizontal dan vertikal.
Horizontal memberikan layanan dalam bentuk pemasaran :
Bussiness‐to‐customer yang menyediakan kebutuhan pelanggan secara langsung ke publik umum.
Bussiness‐to‐bussiness yang menjual produk mereka ke perusahaan lain, yang berbeda sektor bisnisnya.
Vertikal, merupakan aliran bisnis perusahaan dalam satu sektor, menjelaskan hubungan antara suplier dengan pabrik, atau jalur distribusi bisnis nya.
Portal Komunitas , ditujukan untuk komunitas dengan kelompok yang spesifik, dan membangun loyalitas anggotanya melalui interaski user atau menggunakan user managemen bagi keanggotaan groupnya.

8. Ubiquitous Web applications
Menyediakan layanan yang dapat dikutomisasi oleh usernya, kapanpun, dimanapun dan untuk perangkat apapun, semuanya itu merupakan layanan akses yang ada dimanamana.
Sebagai contoh misalnya aplikasi web yang menyediakan layanan bagi orang yang bermobilitas tinggi untuk mengetahui restoran yang buka pada jam 11 hingga 2 malam.
Aplikasi web dengan tipe ini biasanya sangat terbatas form permintaannya yang hanya mendukung satu aspek – (personlisasi atau lokasi) – layanan.

9. Semantic Web
Seiring dengan semakin berkembangnya industri TIMEES (Telecommunications, Information technology, Multimedia, Education dan Entertainment, dan Security).
Maka permintaan akan ketersediaan layanan dimanapun dan jenis layanan apapun akan mendominasi pasar aplikasi web.
Maka dibutuhkan suatu pengembangan aplikasi web yang disebut dengan Semantic Web.
Tujuan Semantic Web adalah menydiakan informasi yang tidak anya untuk manusia, tetapi juga informasi yang bersifat machine readable form.
Semantic Web menyediakan suatu knowledge manegement pada web baik dalambentuk link atau konten yang dapat digunakan kembali (content syndication).

Previous Post
First
Related Posts